Padahal, kata Anies, tak jarang orang-orang yang menempati jabatan strategis di perusahaan justru lulusan sekolah kejuruan. Mayoritas masyarakat masih berpikir bahwa SMK masih kalah ketimbang pendidikan umum.
"Bila SMK maka kalah. Itu harus kita ubah," kata Anies dalam diskusi bertajuk "Tantangan Mengatasi Kesenjangan Pendidikan dan Dunia Kerja" di bilangan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (21/5/2016).
Anies menambahkan, memasuki abad ke-21, banyak pekerjaan baru yang 10 tahun lalu belum ada, tetapi sekarang justru tengah berkembang.
Fenomena ini, menurut dia, harus bisa diantisipasi masyarakat Indonesia. Kemendikbud pun pada tahun lalu membuat sub direktorat baru, yaitu Direktorat Penyelarasan Kejuruan dan Industri.
Direktorat tersebut dibentuk untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat. Harapannya, jangan sampai anak bangsa terus menerus dididik pada bidang-bidang yang sebetulnya tak dibutuhkan.
"Dan di sisi lain tidak menyediakan yang baru," ujarnya.
sumber :edukasi.kompas.com
Post A Comment:
0 comments: